Google Glass Mendapat Ancaman dari Badan Perlindungan Data
Google Glass Mendapat Ancaman dari Badan Perlindungan Data
Perwakilan dari beberapa badan perlindungan data terkemuka di dunia dikabarkan telah melayangkan surat kepada Larry Page, CEO dari raksasa Internet, Google, terkait Google Glass. Mereka meminta Larry, dan juga Google, untuk menjelaskan apa saja yang akan dilakukan Google terhadap data-data yang terekam oleh kacamata pintar tersebut.
Menurut pernyataan dari pihak badan perlindungan data, yang diantaranya berisi badan-badan perlindungan data dari berbagai negara seperti Kanada, Austria, Selandia Baru, Meksiko, Swiss, dan Israel, mereka mempertanyakan aspek keamanan dari data-data yang terekam oleh Google Glass. Seperti yang banyak diberitakan selama ini, Google Glass memang mampu mendeteksi informasi dari apa yang dilihat oleh penggunanya dan merekam informasi-informasi tersebut. Dikhawatirkan, apabila ternyata informasi yang terekam oleh Google Glass tersebut bersifat rahasia, bisa jadi Google, ataupun pihak lain, bisa melihat bocoran dari informasi tersebut.
Walaupun begitu, pihak badan perlindungan data tidak mau langsung memutuskan tindakan apa yang akan mereka lakukan terhadap Google Glass, mengingat kebanyakan berita yang beredar terkait Google Glass masih berupa spekulasi belaka dan pihak Google sendiri masih belum mengkonfirmasi kebenaran dari berita-berita tersebut. Dalam suratnya, pihak badan perlindungan data hanya mencoba untuk mengajak Larry atau perwakilan dari Google yang lain untuk membicarakan terkait keamanan data tersebut.
Pihak badan perlindungan data dikabarkan juga meminta akses untuk mendapatkan demonstasi penggunaan perangkat Google Glass tersebut untuk menentukan aspek keamanan yang ada. Sayangnya, permintaan pihak badan perlindungan data tersebut sepertinya masih belum mendapat tanggapan dari Google.
( JagadReview ).
0 komentar