MAGETAN - Pelantikan SMS Telan Rp 300 Juta
Pelantikan SMS Telan Rp 300 Juta
MAGETAN – Kesan mahal masih akan tampak dalam prosesi pelantikan H Sumantri-Samsi (SMS), pasangan Bupati dan Wakil Bupati Magetan terpilih yang rencananya dilaksanakan Rabu (23/7) mendatang. Meski durasi pelatikan yang dilakukan Gubernur Jatim H Soekarwo itu diprediksi tak lebih dua jam dan tanpa suguhan konsumsi (karena bertepatan Ramadan), tetap saja menelan anggaran sebesar Rp 300 juta.
Penyerapan biaya terbesar pada persiapan dan dekorasi ruangan di gedung dewan. ‘’Sekarang sudah mulai menata perlengkapan untuk acara pelantikan,’’ terang Iswahyudi Yulianto, sekretaris DPRD Magetan, kemarin (19/7).
Dia mengklaim anggaran pelantikan Rp 300 juta itu masih kalah jauh dibandingkan di Kota Batu yang baru saja mengadakan prosesi serupa. Anggaran yang disediakan mencapai Rp 750 juta. ‘’Anggaran yang kami kelola tidak ada apa-apanya dibanding daerah lain,’’ ungkapnya.
Pihaknya menampik jika prosesi pelantikan SMS yang menjabat kali kedua ini dikonsep glamor. Acara dikemas sederhana meski dihadiri 700 hingga 900 undangan. ‘’Acaranya singkat saja karena gubernur punya keterbatasan waktu. Jadi harus menyesuaikan agenda gubernur,’’ paparnya.
Yuli menegaskan, tidak seluruh undangan boleh masuk aula DPRD. Pasalnya, ruangan yang kerap dipakai rapat paripurna dewan itu hanya mampu menampung 270 undangan. Sebagian besar tamu akan ditempatkan di halaman DPRD. ‘’Karena kapasitas terbatas. Yang boleh di lokasi itu hanya rombongan gubernur, anggota dewan, satker, dan tokoh masyarakat. Juga dari bupati dan wakil bupati se-Bakorwil Madiun, ditambah Karanganyar, Sragen, dan Solo,’’ jelasnya.
Mengakomodasi tamu yang berada di luar gedung, panitia sengaja memasang LCD proyektor jumbo di sejumlah sudut. Dengan begitu, undangan tetap dapat mengikuti jalannya pelantikan. ‘’Kalau tidak ada proyektornya, kasihan tamu yang berada di luar gedung,’’ ujarnya.
Untuk menunjang kegiatan, ratusan personel kepolisian juga dilibatkan dalam pengamanan. Polisi akan mengamankan pintu keluar masuk undangan dan mensterilkan ruang pelantikan. Tanpa kecuali, mengatur arus lalu lintas di sepanjang jalur menuju gedung DPRD. ‘’Hari ini (kemarin, Red) polisi sudah mulai melakukan gladi kotor,’’ tandasnya. (dip/hw)
Penyerapan biaya terbesar pada persiapan dan dekorasi ruangan di gedung dewan. ‘’Sekarang sudah mulai menata perlengkapan untuk acara pelantikan,’’ terang Iswahyudi Yulianto, sekretaris DPRD Magetan, kemarin (19/7).
Dia mengklaim anggaran pelantikan Rp 300 juta itu masih kalah jauh dibandingkan di Kota Batu yang baru saja mengadakan prosesi serupa. Anggaran yang disediakan mencapai Rp 750 juta. ‘’Anggaran yang kami kelola tidak ada apa-apanya dibanding daerah lain,’’ ungkapnya.
Pihaknya menampik jika prosesi pelantikan SMS yang menjabat kali kedua ini dikonsep glamor. Acara dikemas sederhana meski dihadiri 700 hingga 900 undangan. ‘’Acaranya singkat saja karena gubernur punya keterbatasan waktu. Jadi harus menyesuaikan agenda gubernur,’’ paparnya.
Yuli menegaskan, tidak seluruh undangan boleh masuk aula DPRD. Pasalnya, ruangan yang kerap dipakai rapat paripurna dewan itu hanya mampu menampung 270 undangan. Sebagian besar tamu akan ditempatkan di halaman DPRD. ‘’Karena kapasitas terbatas. Yang boleh di lokasi itu hanya rombongan gubernur, anggota dewan, satker, dan tokoh masyarakat. Juga dari bupati dan wakil bupati se-Bakorwil Madiun, ditambah Karanganyar, Sragen, dan Solo,’’ jelasnya.
Mengakomodasi tamu yang berada di luar gedung, panitia sengaja memasang LCD proyektor jumbo di sejumlah sudut. Dengan begitu, undangan tetap dapat mengikuti jalannya pelantikan. ‘’Kalau tidak ada proyektornya, kasihan tamu yang berada di luar gedung,’’ ujarnya.
Untuk menunjang kegiatan, ratusan personel kepolisian juga dilibatkan dalam pengamanan. Polisi akan mengamankan pintu keluar masuk undangan dan mensterilkan ruang pelantikan. Tanpa kecuali, mengatur arus lalu lintas di sepanjang jalur menuju gedung DPRD. ‘’Hari ini (kemarin, Red) polisi sudah mulai melakukan gladi kotor,’’ tandasnya. (dip/hw)
Sumber : Radar Madiun
Category: News
0 komentar