PONOROGO : Polisi Bongkar Makam Korban
Polisi Bongkar Makam Korban
KOTA – Tanda-tanda tabir kasus pembunuhan Frista Fransiska, 17, bakal terkuak mulai terlihat. Ini setelah polisi melakukan uji DNA (deoxyribonucleic acid) untuk mengetahui ayah bayi tujuh bulan di rahim siswi SMKN 1 Ponorogo itu. Makam Rista –sapaan Frista Fransiska—terpaksa dibongkar Selasa (16/7) malam lalu untuk mengambil sampel darah yang akan dikirim ke Labfor Polda Jatim. ‘’Yang diambil contoh darah korban dan anaknya,’’ jelas Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan, kemarin (17/7).
Menurut dia, pihaknya juga mengambil sampel darah pembanding dari laki-laki yang diduga kuat pernah dekat dengan Rista. Hasil tes DNA itu kelak tak akan terbantahkan lagi hingga pembunuh gadis asal Sejeruk, Kauman, Ponorogo, itu terungkap. ‘’Ada beberapa pria yang pernah dekat dengan korban. Makanya butuh tes DNA untuk memastikan siapa bapak dari bayi itu,’’ jelas Iwan.
Kendati sudah meninggal dunia hampir sepakan dan dimakamkan, kata kapolres, sampel darah masih dapat diangkat. Contoh darah itu langsung dikirim ke Surabaya, pagi kemarin. Hasil uji laboratorium forensik diperkirakan dapat diketahui pecan depan. ‘’Tinggal mencocokkan dengan beberapa saksi yang selama ini punya hubungan khusus dengan korban,’’ ujar mantan Kapolres Mojokerto itu.
Iwan optimistis mampu segera mengungkap kasus pembunuhan yang menggegerkan warga itu berangkat dari uji DNA. Sembari menunggu hasil tes laboratorium, penyidik kemarin terus melakukan serangkaian pemeriksaan saksi. Setidaknya sudah ada 19 saksi yang dimintai keterangan. ‘’Kami akan terus bekerja maksimal untuk mengungkap kasus pembunuhan ini,’’ tandasnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Ponorogo, Saptoni, 43, ayah korban, kemarin masih menjalani pemeriksaan di salah satu ruang penyidik sat reskrim. Sudah kali ketiga laki-laki yang doyan pista miras itu menjalani penyidikan selama berjam-jam. Alibi saksi ini kembali diuji terkait mayat anak perempuannya yang mengalami luka empat tusuk dan hantaman batu di kepala. Rista ditemukan dalam kondisi mengenaskan di selokan jalur Ponorogo-Wonogiri, masuk Dusun Srawungan Desa Maron, Kauman itu. (dhy/hw)
Baca juga : Korban Sering Berganti Pacar
Sumber : Radar Madiun
Category: News
0 komentar